
Perumusan hipotesis
H0 | : | Tidak terdapat perbedaan antar kelompok |
H1 | : | Setidaknya ada satu kelompok berbeda dari lainnya |
Beberapa kasus penelitian yang membutuhkan uji Anova misalnya menguji terdapat perbedaan berat badan burung bangau dalam satu baris yang terbang berkelompok. Taruhlah terdapat 4 baris yang terbang berkelompok, maka jika ada satu burung bangau saja yang beratnya berbeda signifikan dapat disimpulkan hipotesis H1 diterima.
Contoh lainnya, menguji pengaruh iklim makro ( event study ) terhadap sentimen pasar. Misalnya dilakukan pengamatan 7 hari sebelum dan sesudah periode peristiwa. Jika hanya terdapat satu hari saja indikator pasar modal (seperti abnormal return ) menunjukkan perbedaan dapat disimpulkan hipotesis H1 diterima
Contoh lainnya, menguji pengaruh iklim makro ( event study ) terhadap sentimen pasar. Misalnya dilakukan pengamatan 7 hari sebelum dan sesudah periode peristiwa. Jika hanya terdapat satu hari saja indikator pasar modal (seperti abnormal return ) menunjukkan perbedaan dapat disimpulkan hipotesis H1 diterima
Kriteria penerimaan hipotesis
- Hipotesis H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel atau p ≥ 0.05
- Hipotesis H1 diterima jika Fhitung > Ftabel atau p < 0.05
Anova hanya mampu mendeteksi ada kelompok dalam satu populasi yang menyebabkan berbeda, tapi tidak mampu mendeteksi kelompok penyebab berbeda signifikan. Oleh karena itu perlu dilanjutkan dengan Post Hoc seperti uji-t, DMRT, LSD, HSD.
Dalam banyak kasus, biasanya peneliti tidak menyertakan Anova karena jika ada (minimal) salah satu kelompok yang berbeda signifikan maka dipastikan dalam populasi tersebut ada perbedaan ( Lee, 2000, p. 487).
Dalam banyak kasus, biasanya peneliti tidak menyertakan Anova karena jika ada (minimal) salah satu kelompok yang berbeda signifikan maka dipastikan dalam populasi tersebut ada perbedaan ( Lee, 2000, p. 487).
Simulasi
Dilakukan pengamatan berat badan bangau yang terbang berkelompok terdiri dari 4 baris.
Diperoleh p (0,027) < 0.05 sehingga menolak H0 dan menerima H1. Disimpulkan minimal ada satu baris yang rata-rata berat bangaunya berbeda dengan baris yang lain. Tetapi uji F tidak menunjukkan baris bangau ke berapa yang berbeda. Oleh karena itu perlu dilakukan uji Post Hoc.

Uji Post Hoc dalam simulasi ini memakai LSD ( uji-t ) dan dapat dilihat penyebab perbedaan berat bangau adalah bangau pada kelompok baris ketiga ( p < 0.05 ).
Dari simulasi ini dapat disimpulkan, bahwa jika ada satu saja individu dalam sebuah kelompok pada populasi yang diuji maka dapat ditarik kesimpulan terdapat perbedaan, walaupun tanpa menguji Anova.
Comments