ERP (Enterprise Resource Planning) tidak seperti akronimnya, karena system ini bukanlah dalam ranah perencanaan yang dikenal dalam manajemen (Parthasarathy, 2007 p.1). ERP ditenggarai sebagai paket proses bisnis terpadu (Ganesh, 2014 p.2), sebuah sistem yang mendukung proses bisnis dengan menyediakan informasi secara realtime yang terintergrasi lintas divisi atau departemen perusahaan. Output dari ERP adalah meningkatkan efisiensi bisnis dan mempermudah proses pengambilan keputusan.
Tanpa membaca keseluruhan hasil wawancara, dari word tag cloud tersebut terlihat 3 kata yang ditampilkan dengan font-size yang besar, yaitu erp, system dan team. Interprestasinya bahwa hasil wawancara terhadap 18 responden teruji validitasnya dengan tehnik triangulasi data. Terkait dengan komunikasi yang efektif, dapat disimpulkan bahwa penerapan ERP akan memberikan komunikasi yang efektif apabila koordinasi antar team terjalin dengan baik. Tidak terbaca dengan jelas data quality memberikan kesan bahwa responden tidak menganggap penting kualitas data, atau responden pada umumnya tidak memahami konsep data yang berkualitas.
Untuk membacanya dengan jelas diperlukan aplikasi seperti Photoshoop atau Corel Draw. Ini merupakan output terpenting dari nVivo karena dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Dari Word Tree dapat dijelaskan bahwa benar sebagian besar karyawan tidak memahami apa yang disebut dengan data yang berkualitas. Oleh karena itu pihak yang paling bertanggungjawab terhadap kualitas data adalah midle manajer terutama EDP (electronic data processor).
Berdasarkan visual Number of Coding Reference dapat diketahui bahwa sebesar 72,22% implementasi ERP dapat meningkatkan kinerja keuangan sebuah perusahaan. Mengingat datanya sudah dalam bentuk kuantitatif maka untuk memperkuat argumentasi dari kesimpulan penelitian dapat dilanjutkan dengan Sign test, menggunakan SPSS misalnya.
» Analisis kualitatif | » Implementasi nVivo |
» Interprestasi | » Biaya analisis |
Analisis kualitatif
Sebagai sebuah perancangan sistem maka input-output yang diperlukan bersifat kualitatif. Oleh karena itu untuk kepentiangan olah data digunakan pendekatan kualitatif dengan blue print dimensi penelitian. Menurut Monk (2007 p.117) dimensi esensial ERP mencakup efektifitas informasi/komunikasi, pemrosesan data dan pengambilan keputusan.Implementasi nVivo
Analisis atau pendekatan kualitatif tidak mengenal kritikal pengujian hipotesis sehingga interprestasi data menjadi masalah. Untuk memudahkan pengolahan data dalam menjawab tujuan penelitian dapat menggunakan aplikasi nVivo. Keunggulan nVivo dapat memberikan output untuk dianalisis lebih lanjut dengan pendekatan mix method (Sutopo, 2022 p.v). Ini berarti dari hasil wawancara dapat disajikan dan diinterprestasikan dalam bentuk persentase.Interprestasi data
Pengertian data dalam aplikasi nVivo meliputi hasil wawancara, data sekunder objek penelitian dan referensi jurnal. Oleh karena itu interprestasi data sebagai output merupakan sintesa dari isue yang digiring dari wawancara. Sebagai simulasi interprestasi data diambilkan dimensi efektifitas komunikasi, dengan pertanyaan :- Apakah ERP menjamin kualitas data?
- Apakah ERP memudahkan koordinasi team?
Word Tag Cloud
Interprestasi pertama dalam analisis nVivo terhadap hasil wawancara adalah word tag cloud. Secara teori, output ini menyajikan kata atau frasa yang sering diucapkan oleh informan/responden.Tanpa membaca keseluruhan hasil wawancara, dari word tag cloud tersebut terlihat 3 kata yang ditampilkan dengan font-size yang besar, yaitu erp, system dan team. Interprestasinya bahwa hasil wawancara terhadap 18 responden teruji validitasnya dengan tehnik triangulasi data. Terkait dengan komunikasi yang efektif, dapat disimpulkan bahwa penerapan ERP akan memberikan komunikasi yang efektif apabila koordinasi antar team terjalin dengan baik. Tidak terbaca dengan jelas data quality memberikan kesan bahwa responden tidak menganggap penting kualitas data, atau responden pada umumnya tidak memahami konsep data yang berkualitas.
Word Tree
Output word tree ini merupakan kelanjutan (forensik) dari Word Tag Cloud. Sebagai misal, pada word tag cloud tidak terlihat adanya frasa kualitas data. Investigasi lebih lanjut dapat dilihat pada Word Tree.Untuk membacanya dengan jelas diperlukan aplikasi seperti Photoshoop atau Corel Draw. Ini merupakan output terpenting dari nVivo karena dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Dari Word Tree dapat dijelaskan bahwa benar sebagian besar karyawan tidak memahami apa yang disebut dengan data yang berkualitas. Oleh karena itu pihak yang paling bertanggungjawab terhadap kualitas data adalah midle manajer terutama EDP (electronic data processor).
Number of Coding Reference
Persoalan terpenting adalah menjawab isu utama penelitian, misalnya apakah implementasi ERP berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Number of Coding Reference dapat menjawab sintesa tersebut, karena output ini menyajikan hasil wawancara dalam bentuk persentase.Berdasarkan visual Number of Coding Reference dapat diketahui bahwa sebesar 72,22% implementasi ERP dapat meningkatkan kinerja keuangan sebuah perusahaan. Mengingat datanya sudah dalam bentuk kuantitatif maka untuk memperkuat argumentasi dari kesimpulan penelitian dapat dilanjutkan dengan Sign test, menggunakan SPSS misalnya.
Biaya Analisis
Hanya dengan Rp. 850.000,- kami dapat membantu mengolah data hasil wawancara dan sekaligus interprestasinya dengan bantuan aplikasi nVivo.Ganesh, K. (2014) Enterprise Resource Planning (Fundamentals of Design and Implementation). Springer International Publishing Switzerland. Cover
Parthasarathy, S. (2007) Enterprise Resource Planning (A Managerial and Technical Perspective). New Age International. New Delhi. Cover
Sutopo, Ariesto Hadi (2022) Analisis Kualitatif dengan NVivo Fenomena Baru Metaverse Dating. Topazart. Jakarta. Cover
Comments